Kehidupan
manusia dengan permasalahannya sangat dipengaruhi oleh bermacam-macam kondisi :
·
Kondisi Geografi
Menjadi dasar persamaan, perbedaan, dan keunkan (bhineka tunggal
ika) kehidupan diwilayah-wilayah. Berpengaruh pada sosekpolbudhankam serta
iklim Indonesia yang tropis.
Iklim berpengaruh pada mata pencaharian. Keadaan Indonesia yang
terdiri dari beribu-ribu pulau berpengaruh pada transfortasi dan komunikasi
serta pembangunan tidak merata yang mendorong penduduknya untuk melakukan
urbanisasi.
·
Kondisi Histori
Keadaan hstoris di Indonesia dipengaruhi oleh penjajahan zaman
dahulu yang berjalan cukup lama.
·
Kondisi Social budaya
Geografi dan historis berpengaruh pada social budaya, sikap mental
dan tingkah laku manusia Indonesia serta adat atau tradisi yang beraneka ragam.
Seperti adanya kepercayaan animism, dan dinamisme serta tradisi gotong royong
·
Social ekonomi
Kehdupan social ekonomi Indonesia mulai dari tingkat meramu
sederhana, ke tingkat meramu yang lebih maju. Kemudian ke tingkat bercocok
tanam sederhana ke tingkat pertanian maju.
WW. Rostow mengemukakan bahwa kondis social ekonomi masyarakat
berkembang dalam lima tahap :
a.
Masyarakat tradisional
b.
Pra kondisi untuk tinggal
landas
c.
Tingga landas
d.
Dorongan kea rah kematangan
e.
Masa konsumsi massal yang
tinggi.
·
Social politik
Menyangkut konsep pemerintahan dan kenegaraan yang berlangsung (daya
adaptasi)
·
Sosila psikologi
Kondisi social psikologi Indonesia meliputi :
a.
Daya rasionalnya
b.
Emosinya
c.
Sikap mental
d.
Motivasi
e.
Harga diri
3 golongan
ciri-ciri mental manusia Indonesia :
1.
Ciri mental asli
Sudah berkembang
berabad-abad lamanya berkembang sejajar denganperkembangan kebudayaan suku-suku
bangsa Indonesia di daerah-daerah khusus di wilayah Negara Indonesia.
Yang digolongkan manusia
Indonesia asli menurut Koentjaraningrat yaitu golongan petani yang merupakan
golongan terbesar penduduk Indonesia. Golongan ini bermukim di daerah pedesaan
dengan system nilai social budaya yang telah mendalam berabad-abad (terutama di
pulau Jawa) mentalis petani ini masih tercermin pada penduduk kota yang belum
dapat melepaskan dari pengaruh mentalitas petani.
2.
Ciri mental yang berkembang
sejak zaman penjajahan
Golongan penduduk ini
terdapat di kota yang pengaruh pemerintahan penjajah secara langsung dan mantap
mempengaruhinya. Ditunjang dengan pengaruh keratin. Mentalitas ini sangat
mendalam pada golongan pegawai pemerintah penjajah (golongan priyai) disebut
juga mentalitas priyai.
3.
Ciri-ciri mental yang
berkembang sejak zaman perang dunia II.
ü Mentalitas meremehkan mut
ü Mentalitas suka menerabas
ü Tidak percaya pada diri sendiri
ü Tidak berdisiplin murni
ü Mengabaikan tanggung jawab
4.
Ciri mental manusia
Indonesia yang lainnya (Mchtar Lubis)
§ Hipokritis atau munafik
§ Feodalisme
§ Masih percaya pada tahayul
§ Artistic
0 komentar:
Posting Komentar