=> Manusia sebagai Mahluk individu
Individu berasal dari kata in devided yang artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Manusia lahir sebagai mahuk individual yang bermakna tidak terbagi atau tidak terpisahkan antara jiwa raga. Dalam perkembangannya, manusia sebagai mahluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak kepribadiannya termasuk kemampuan kecakapannya. hal ini disebabkan karena manusia memiliki karakteristik sendiri. ia memiliki sifat, watak, keinginan, dan cita-cita yang berbeda satu sama lain.
Secara teori kepribadian manusia dapat berubah dan tidak berubah. Dalam hal ini dapat dikatakan berubah karena kepribadian adalah susunan unsur-unsur akal dan jiwa perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu. Sedangkan dikatakan tidak berubah yakni kepribadian adalah ciri-ciri watak seorang individu yang konsisten, yang memberikan kepadanya suatu identitassebagai mahluk individu yang khas.
- Unsur-unsur kepribadian
1. Pengetahuan
adalah segala sesuatu yang kita ketahui sebagai hasil penggunaan panca indra (unsur-unsur akal yang mengisi alam jiwa). Dalam pengetahuan ini terdiri dari beberapa yakni presepsi, apersepsi, pengamatan, konsep, dan fantasi.
2. Perasaan
adalah suatu keadaan dimana kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan posif atau negatif.
3. Drive (dorongan)
- Pengaruh pertumbuhan dan Perkembangan Individu
1. pandangan Nativistik : dipengaruhi oleh dari individu sendiri
2. Pandangan Empiristik : dipengaruhi oleh lingkungan
3. Pandangan Konvergensi : dipengaruhi oleg diri sendiri dan lingkungan
=> Manusia sebagai Mahluk Sosial
Manusia tidak hanya sebagai mahluk individu saja. Dalam menjalani kehidupannya akan bersama dan tergantung pada manusia lainnya. Manusia saling membutuhkan dan bersosialisasi satu sama lain. sehingga menurut kodratnya manusia adalah mahlik sosial atau mahlik bermasyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar